Hidup Tenang Tanpa Gengsi: Saatnya Bijak dalam Mengelola Harta

 


Dalam menjalani kehidupan, sering kali kita terjebak dalam arus gaya hidup yang semakin konsumtif. Tanpa sadar, kita lebih banyak memenuhi keinginan daripada kebutuhan. Padahal, Islam mengajarkan kita untuk hidup sederhana dan bersyukur atas apa yang telah Allah berikan.

Makan dengan harga Rp15.000 atau Rp100.000, keduanya tetap sama-sama menghilangkan lapar. Pakaian seharga Rp100.000 maupun Rp2.000.000 tetap memiliki fungsi yang sama, yaitu menutupi aurat. Secangkir kopi Rp5.000 maupun Rp50.000, keduanya tetap bertujuan menghilangkan kantuk. Lantas, mengapa kita sering kali lebih memilih yang mahal hanya demi gengsi atau sekadar memenuhi hawa nafsu?

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A’raf: 31)

Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak hidup boros dan berlebihan. Sebab, harta yang kita miliki sejatinya adalah titipan. Seharusnya, kita gunakan dengan bijak agar mendatangkan keberkahan, bukan sekadar kesenangan dunia yang semu.

Bukan berarti kita tidak boleh menikmati rezeki yang Allah berikan, tetapi kita harus memahami mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang hanya sebatas keinginan. Jangan sampai kita terjerumus dalam jeratan gaya hidup yang membuat hati gelisah dan penuh beban hanya demi memenuhi standar sosial yang tak ada ujungnya.

Rasulullah ﷺ adalah teladan terbaik dalam kesederhanaan. Beliau adalah pemimpin umat, tetapi hidupnya jauh dari kemewahan. Makan secukupnya, berpakaian yang sederhana, dan tidur di atas tikar kasar, namun hatinya penuh ketenangan dan kebahagiaan.

Mari kita mulai belajar hidup sesuai kemampuan. Jangan paksakan sesuatu hanya demi gengsi. Ingatlah, kebahagiaan bukan terletak pada kemewahan, melainkan pada hati yang selalu bersyukur. Semoga Allah memberikan kita kecukupan, keberkahan, dan ketenangan dalam setiap rezeki yang kita terima. Aamiin.

“Barang siapa yang bangun di pagi hari dalam keadaan aman di tempat tinggalnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seolah-olah dunia telah dikumpulkan untuknya.” (HR. Tirmidzi)

>

Posting Komentar untuk "Hidup Tenang Tanpa Gengsi: Saatnya Bijak dalam Mengelola Harta"