Misteri Lailatul Qadar: Tanda Ibadah Diterima dan Cara Meraihnya

 

khusyu

Lailatul Qadar merupakan malam yang memiliki keutamaan luar biasa, bahkan lebih baik dari seribu bulan. Tidak ada seorang pun yang dapat memastikan kapan malam istimewa ini terjadi. Yang ada hanyalah dugaan-dugaan berdasarkan pengalaman para salaf terdahulu.
 
Terlepas dari ketidakpastian waktu Lailatul Qadar, apakah terdapat tanda-tanda yang terlihat ketika seseorang berhasil meraih malam mulia tersebut? Ustadz Muhammad Azizan Syahrial Lc MA, pengajar di Ma'had Daarussunnah Bekasi, memberikan penjelasan terkait hal ini.
 
Ia menyatakan bahwa tidak ada dalil dari hadits atau perkataan Nabi Muhammad SAW yang secara spesifik menyebutkan ciri-ciri seseorang yang telah mendapatkan Lailatul Qadar. "Tidak ada teks hadits yang menerangkan ciri orang yang mendapat lailatul qadar. Tetapi memang ada kaidah umum yang telah disepakati jumhur ulama tentang ciri orang yang diterima ibadahnya," ungkapnya.
 
Alumnus LIPIA Jakarta ini menjelaskan bahwa menurut kesepakatan mayoritas ulama, tanda seseorang yang ibadahnya diterima adalah adanya peningkatan dalam amal ibadahnya. "Tandanya diberikan taufik untuk memproduksi ibadah-ibadah selanjutnya yang lain, artinya tidak berhenti di situ," tutur dia.
 
Ustadz Azizan menambahkan bahwa seorang Muslim yang ibadahnya diterima, termasuk dalam konteks meraih Lailatul Qadar, akan terus memperbaiki dan meningkatkan ibadahnya baik dari segi kuantitas maupun kualitas, sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
 
"Ketika ibadahnya diterima, maka ia menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya dari sisi kualitas dan kuantitas ibadah," kata Ustaz, yang menyelesaikan studi masternya di Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Jakarta itu.
 
Untuk mendapatkan Lailatul Qadar, cara terbaik adalah dengan menghidupkan setiap malam di bulan Ramadan, mulai dari awal hingga akhir, dengan berbagai ibadah seperti membaca Alquran, berdzikir, dan melaksanakan shalat.
 
Kunci meraihnya adalah keikhlasan dan konsistensi dalam beribadah. Seseorang yang ikhlas tidak hanya fokus beribadah pada malam-malam yang diyakini sebagai waktu Lailatul Qadar, tetapi senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT di setiap waktu dan tempat.
 
Oleh karena itu, pusatkan perhatian pada ibadah dengan beragam bentuknya sepanjang Ramadan. Semoga saja, kita beruntung mendapatkan keistimewaan Lailatul Qadar.
>

Posting Komentar untuk "Misteri Lailatul Qadar: Tanda Ibadah Diterima dan Cara Meraihnya"