Mendidik Generasi Qur’ani: Nasihat Berharga dari Ustadz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyoroti betapa besar peran orang tua dalam mencetak generasi Qur’ani, terlebih di bulan suci Ramadan yang penuh keberkahan. Dalam kajian menjelang berbuka puasa pada hari ke-24 Ramadan 1446 H, yang tayang di kanal YouTube resminya, UAH menyampaikan bahwa ketakwaan orang tua bukan hanya tercermin dalam ibadah pribadi, tetapi juga dalam bagaimana mereka mendidik anak-anak agar mengenal Allah dan dekat dengan Al-Qur’an.  

*"Takwa tertinggi orang tua di hadapan Allah adalah ketika mampu mengenalkan anak-anaknya dengan Allah. Bukan sekadar kaya, bukan jabatan tinggi,"* ujar UAH, Rabu (25/3/2025).  

Mengutip Surah An-Nisa ayat 9, UAH menjelaskan bahwa orang tua seharusnya merasa khawatir jika meninggalkan keturunan dalam kondisi lemah. Para ulama menafsirkan kelemahan ini dalam tiga aspek utama: iman, ilmu, dan harta.  

*"Anak pintar, sukses, kaya, tapi tidak kenal Allah, tidak bisa salat, tidak bisa baca Al-Qur’an—maka harta dan prestasinya tidak bernilai apa-apa di akhirat,"* tegasnya.  

UAH menekankan bahwa memilih lingkungan pendidikan yang baik sangat krusial, termasuk mencari guru yang tulus dan memiliki hubungan dekat dengan Allah. Ia juga mengingatkan bahwa semangat beribadah harus dibarengi dengan pemahaman yang benar, sehingga ibadah yang dilakukan sesuai dengan syariat.  

*"Kadang ada yang semangat salat Subuh tapi karena kurang ilmu malah nambah jadi tiga rakaat. Semangat bagus, tapi kalau tanpa ilmu bisa keliru,"* jelas pendakwah yang merupakan alumni Universitas Islam Madinah itu.  

Sebagai penutup, UAH menegaskan bahwa faktor ekonomi juga memiliki peran penting, karena dengan kecukupan rezeki, anak dapat fokus dalam belajar tanpa gangguan. Namun, ia mengingatkan agar anak tidak dimanjakan secara berlebihan, karena hal itu bisa melemahkan semangat mereka dalam mencari ilmu dan mendekatkan diri kepada Allah.  

*"Doa orang tua itu penting. Minta kepada Allah agar diberi petunjuk mendidik anak menjadi pribadi yang diridai-Nya,"* pungkasnya.